Saturday, November 15, 2014

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN DISMENOREA PADA REMAJA PUTRI


ABSTRAK

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN DISMENOREA PADA 
REMAJA PUTRI
Latar Belakang : Haid atau menstruasi merupakan proses keluarnya darah yang terjadi secara periodik atau siklik endometrium. Di Indonesia angka kejadian   dismenorea  sebesar 64.25 % yang terdiri dari 54,89 % dismenorea primer dan 9,36 % dismenorea sekunder. Status gizi perlu diperhatikan karena status gizi yang kurang dapat mengakibatkan menstruasi lebih lambat dari yang seharusnya. Berdasarkan survei awal yang dilakukan di SMP N 32 dari 10 remaja, 5 orang remaja mengalami dismenore dari 5 orang remaja tersebut ditemukan 3 orang   remaja dengan gizi kurang.


Metode Penelitian: yang digunakan pada penelitian ini adalah analitik yaitu peneliti tidak hanya mendeskripsikan saja tetapi juga menganalisis hubungan    antar variabel dan disajikan dalam tabel distribusi. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 32 --- Kabupaten --- yang dilakukan pada bulan November 2013 sampai dengan Juni 2014. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik  total sampling dengan sampel sebanyak 72 orang.



Hasil Penelitian : Didapatkan hasil bahwa status gizi remaja putri di SMP N 32 --- yaitu remaja putri dengan status gizi normal sebanyak 38 respoonden (52,8 %). Kejadian dismenore pada remaja putri di SMP N 32 --- yaitu   remaja putri yang mengalami nyeri pada saat menstruasi sebanyak 47 responden (65,3 %). Tidak ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan kejadian dismenore pada remaja putri di SMP N 32 Kabupaten Merangin tahun 2014.



Kata Kunci : Status Gizi, Dismenorea

Daftar Pustaka : 15 (2007 – 2014) 



ABSTRACT

NUTRITIONAL STATUS OF RELATIONSHIP WITH THE INCIDENT DYSMENORRHOEA YOUNG WOMEN

Background: menstruation or menstrual bleeding is a process that occurs periodically or cyclic endometrium. In Indonesia, the incidence of dysmenorrhoea by 64.25% comprising 54.89% and 9.36% primary dysmenorrhoea secondary dysmenorrhoea. Nutritional status should be considered as lacking in nutritional status can lead to menstrual slower than it should be. Based on the initial survey conducted in SMP N 32 of 10 adolescents, adolescents experience dysmenorrhea 5 of 5 people found the teen 3 teens with malnutrition. 


Methods: used in this study is that researchers are not only analytical but also describe the relationship between the variables analyzed and presented in a  distribution table. This research was conducted at SMP N 32 --- District conducted in November 2013 to June 2014. Sampling this study uses total sampling technique with a sample of 72 people. 



Results: It was found that the results of the nutritional status of adolescent girls in SMP N 32 --- that young women with normal nutritional status respoonden were 38 (52.8%). Incidence of dysmenorrhea in adolescent girls at SMP N 32 --- that young women who experience pain during menstruation by 47 respondents (65.3%). There is no significant relationship between nutritional status with the incidence of dysmenorrhea in adolescent girls in SMP N 32 Merangin District 2014.



Keywords : Nutritional status, dysmenorrhoea
Literature List : 15 (2007 – 2014)


0 komentar:

Post a Comment

 
Top