Saturday, November 1, 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA BALITA USIA 3-5 TAHUN



ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA BALITA USIA 3-5 TAHUN 


Latar Belakang : Masa anak di bawah lima tahun merupakan periode penting dalam tumbuh kembang anak karena pertumbuhan dasar yang berlangsung pada masa balita akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Pada tahun 2011 total balita di Indonesia yaitu 20.922.040 balita, sebanyak 71,36 % balita yang melakukan SDTK dan 28,64 % tidak melakukan SDTK. Survei awal yang dilakukan di (   ), didapat sebanyak 41 orang balita yang melakukan SDTK. Berdasarkan survei awal ditemukan 2 orang balita usia 36 bulan dan 48 bulan yang terlambat perkembangan motorik kasarnya yaitu belum bisa       berjalan sendiri.

Metode Penelitian: yang digunakan pada penelitian ini adalah analitik yaitu peneliti hanya tidak akan mendeskripsikan saja tetapi sudah menganalisis hubungan antar variabeldan   disajikan dalam tabel distribusi frekuensi.

Hasil Penelitian : Didapatkan hasil bahwa distribusi frekuensi pengetahuan baik      sebanyak 28 responden (68,3 %), pengetahuan cukup sebanyak 9 responden (22,0 %) dan pengetahuan kurang 4 responden (9,8 %). Perkembangan motorik kasar pada balita usia 3 – 5 tahun di Paud Desa Pulau Pekan Kabupaten Bungo tahun 2013 yaitu   mampu sebanyak 38 responden (92,7 %) dan tidak mampu 3 responden (7,3 %). Ada hubungan pengetahuan ibu terhadap perkembangan motorik kasar pada balita usia      3 – 5 tahun di Paud Desa Pulau Pekan Kabupaten Bungo tahun 2013.


Kata Kunci                  : Pengetahuan, Motorik Kasar, Balita
Daftar Pustaka             : 18 (2006 – 2013) 



ABSTRACT

RELATED KNOWLEDGE OFTHE MOTOR ONROUGH CHILDREN
AGE 3-5 YEARS


Background : The children under five years is animportant period in the development of the child because the basic growth that took place in childhood willaffect and determinesubsequent child development. In 2011 a total of 20,922,040toddler in Indonesiais a toddler, thetoddler as much as 71.36% and 28.64% SDTK do notdo SDTK. Initialsurvey conducted inPaud village Pulau Pekan District Bungo, gained as much as 41 toddlers who do SDTK. Based on the initial surveyfound 2 toddlersaged 36 months and48 months lategross motor development that can not walk alone.

Methods : used in this study is the analytic researchers willnot only describebut has also analyzed the relationship between variables and presented  in the frequency distribution table.

Results : The obtained resultsthat a good knowledge of the frequency distributionby 28 respondents (68.3%), knowledge quiteas much as 9 respondents (22.0%) and lack ofknowledge of 4 respondents(9.8%). Gross motor development in children aged 3-5years in Paudvillage Week BungoIsland in 2013 iscapable of as many as 38 respondents (92.7%) and was not able to 3 respondents (7.3%). No relationship to the mother's knowledge of gross motor development inchildren aged 3-5 years in Paud village Pulau Pekan District Bungo years 2013.
                                                                                              

Keywords                   : Knowledge, Gross motor, Toddler
Literature List              : 18 (2006 – 2013)


0 komentar:

Post a Comment

 
Top