ABSTRAK
GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG RESIKO
PERNIKAHAN DINI
Latar Belakang : Angka statistik pernikahan dengan pangantin wanita berusia di bawah 16 tahun secara keseluruhan mencapai lebih dari seperempat dari total pernikahan di Indonesia. Bahkan di beberapa tempat, angkanya jauh lebih besar Jawa Timur 39,43 %, Jawa Barat 36 %, Kalimantan Selatan 35,48 %, Jambi 30,63 %, Jawa Tengah 27,84 %. Penyebab pernikahan di usia muda dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Rendahnya pendidikan dan faktor ekonomi maupun lingkungan tempat mereka tinggal juga bisa menjadi penyebab pekawinan di usia muda.
Metode Penelitian: yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif yaitu peneliti hanya akan mendeskripsikan variabel tertentu dan disajikan dalam tabel distribusi. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 ( ) yang dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Juni 2014. Jumlah sampel yang digunakan kelas Multimedia SMK Negeri 2 ( ) sebanyak 69 res-ponden.
Hasil Penelitian : Didapatkan hasil bahwa distribusi Pengetahuan remaja tentang resiko pernikahan dini di SMK Negeri 2 yaitu remaja berpengetahuan kurang. Remaja dengan kelompok umur 15-17 memiliki pengetahuan kurang. Remaja dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan memiliki pengetahuan kurang. re-maja yang mendapatkan informasi melalui non kesehatan memiliki pengetahuan kurang.
Kata Kunci : Pengetahuan, Remaja, Pernikahan Dini
Daftar Pustaka : 16 (2002 – 2013)
ABSTRACT
DESCRIPTION OF KNOWLEDGE OF RISK YOUTH
EARLY MARRIAGE
Background: Adolescence lasts through 3 stages: early adolescence (10-14 years), middle (15-16 years) and late (17-20 years). Knowledge of adolescents about sexually transmitted diseases (STDs) are still very low except on HIV / AIDS which is about 95%. The above data indicate that adolescent knowledge about adolescent reproductive health (ARH) is still very low due to limited access to reproductive health information to young adolescents. Teens possible to get married at the age under 20 years. Teenagers lack information mention the basis of sexual intercourse with a partner.
Methods: This study used the descriptive quantitative research that would only describe specific variables and distributions are presented in the table. This research was conducted at SMK Negeri 2 Tebo conducted in January through June 2014. Amount of samples used class of SMK Negeri 2 Multimedia Tebo sample 69 respondents.
Results: It was found that the results of the distribution of juvenile Knowledge about risk of early marriage in SMK Negeri 2 teens are less knowledgeable. Adolescents in the age group 15-17 have less knowledge. Adolescents with gender men and women have less knowledge. adolescents who obtain health information through a non have less knowledge.
Keywords : Knowledge, Teens, Early Marriage
Literature List : 16 (2002 – 2013)
0 komentar:
Post a Comment